Siti Nurhaliza Siti Nurhaliza is the debut album from Malaysian pop singer Siti Nurhaliza released in 1996.
This is the first album of Siti Nurhaliza after her success in the contest held by RTM (Bintang RTM) 1995. Fully produced by Adnan Abu Hasan a renowned composer in Malaysia. It was launced on 1 April 1996 using her name as the title of the album. This album is entirely focused on pop and ballad genre with its famous single "Jerat Percintaan" which later on successfully won the Juara Lagu competition held by TV3 the same year.
Album Info
Released: April 1, 1996
Recorded: 1995-1996
Genre: Pop
Length: 45:01
Label: Suria Records
Producer(s): Adnan Abu Hassan, Fauzi Marzuki, Peter Fam
Track Listing
1 - "Jawapan Di Persimpangan" Adnan Abu Hassan, Othman Zainuddin 4:21
2 - "Mahligai Asmara" Adnan Abu Hassan, Hani M.J 4:10
3 - "Jerat Percintaan" Adnan Abu Hassan, Othman Zainuddin, Hani M.J 4:55
4 - "Antara Waktu Dan Usia" Adnan Abu Hassan, Hani M.J 5:18
5 - "Sempadan" Adnan Abu Hassan, Hani M.J 4:48
6 - "Sanggar Bayu" Adnan Abu Hassan, Othman Zainuddin 4:37
7 - "Cari-Cari" Fauzi Marzuki, Shahnaz 4:22
8 - "Bicara Luka" Fauzi Marzuki, Amran Omar 5:01
9 - "Kerana Jelingan Mu" Adnan Abu Hassan, Lukman S. 3:51
10 - "Jalanan Berduri" Peter Fam, Hani M.J 5:38
Album Info - Siti Nurhaliza
Jawapan Di Persimpangan
(Track 1 - Time 4:21)
Mahligai Asmara
(Adnan Abu Hassan/Hani M.J.)
(Track 2 - Time 4:10)
Terkenang saat pertemuan antara kita
Detik cinta mula berbunga Indahnya ku rasa
Bila rindu kita pastikan bertemu
Hilanglah kesunyian di kalbu
Bila rindu ku sebut nama mu
Seakan kau di sisi ku
Oh... kasih marilah padaku
Kita bersama membina mahligai asmara
Kan ku hiasi tamannya
Dan ku tanamkan bunga cinta ooo...
Ingin rasa kunyatakan pada dunia
Hanyalah diri mu yang teramat ku sayangi
Bahagianya ku rasakan
Dulu dan kini
Kisah cinta antara kita
Sungguh mempesona
Jerat Percintaan
(Adnan Abu Hassan/Othman Zainuddin/Hani M.J.)
(Track 3 - Time 4:55)
Dalam pertemuan ini
Kita terperangkap sudah
Dalam Jerat percintaan
Yang tidak di sangkakan
Aku telah jadi lupa sipa diriku ini
Engkau juga dihanyutkan
Oleh arus percintaan mu
Tapi pabila aku sedar diri siapakah aku ini
Aku tertanya sendiri apakah akan terjadi
Oh apakah kita kan teruskan
Di dalam arus percintaan
Perlukah kita untuk berkorban
Demi pertahankan kebahagiaan
Dalam persimpangan ini
Ku masih terus menanti
Dalam rasa keharuan
Di manakah akhirnya
Antara Waktu Dan Usia
(Adnan Abu Hassan/Hani M.J.)
(Track 4 - Time 5:18)
Manusia memburu harta kebendaan
Kota lupa sopannya bunga terkulai layu
Di antara waktu dan usia yang kian tandus
Ayah tua menanti penuh kehampaan
Chorus
Hujan turun tak berirama mentari pudar cahayanya
Simpati pada ayah tua menanti bersama usia
Inikah teknologi tanpa maruah
Yang memisahkan kemesraan dan kasih sayang
Yang pernah terjalin antara kita semua
Oh sekelian penghuni kota janganlah kita lupakan
Oh sekelian penghuni kota kita hanya sementara
Sebelum menanti tibanya hari yang sepi
Hari-hari yang abadi
Sempadan
(Adnan Abu Hassan/Hani M.J.)
(Track 5 - Time 4:48)
Di dalam kesamaran daku sendirian mencari jawapan
Di manakah kasih dulu nan mewangi dan mengharum
Kini hilang sudah dari genggaman ku
Di dalam kelukaan daku kepiluan sedih mengenangkan
Lautan kasih untuk mu kau bina sempadan
Tiada lagi luhurnya cinta mu yang murni
Haruskah ku meneruskan percintaan hampa ini
Yang hanya menambahkan parah luka di hati
Katakanlah oh... kepada ku......
Andai tiada lagi cinta itu akan ku pergi dari mu
Di dalam kepayahan ku gagahkan diri mengharung derita
Tak rela ku menerima cinta mu yang dusta
Inilah sempadannya di antara kita
Sanggar Bayu
(Adnan Abu Hassan/Othman Zainuddin)
(Track 6 - Time 4:37)
Panas yang membakar bumi
Hangus segala kehijauan
Langit menjadi kelabu
Hilang segala kebiruan
Dalam terik panas ini
Aku rindu pada hujan
Aku rindu pada tiupan angin
Sanggar bayu kan ku dirikan
Sungguh kejamnya manusia
Tangan yang penuh dengan dosa
Memusnahkan segala-gala
Hati tak bertimbang rasa
Sanggar bayu kan ku dirikan
Tempat laluan sang angin
Burung-burung berkicauan
Di lubuk ikan bermain
Cari-cari
(Fauzi Marzuki / Shahnaz)
(Track 7 - Time 4:22)
Usah lagi kau berdiam diri
Cari-cari kau perlu mencari....
Andai kata kau masih di sini
Mengharapkan warnanya pelangi
Bercerita dan memuji diri
Tetap jua kau masih di sini...
Jangan pula kau salahkan nanti
Irihati yang merosak diri
Buka mata dan lihatlah ke dalam diri
Buka minda cari-cari kepincangan sendiri...
Hasad dengki menguasai hati kini
Kan menjadi senjata yang memakan diri...
Cari-cari kau perlu mencari
Usah lagi kau khayal bermimpi...
Tak mungkin adanya nanti
Bulan turun ke pangkuan diri...
Bicara Luka
(Fauzi Marzuki / Amran Omar)
(Track 8 - Time 5:01)
Kau benar apa yang telah ku dengar
Permainan mu sebalik sedar ku
Sungguh bisa malah tidak ku sangka
Manis kat depan ku lain bicara
Selama ini tak pernah ku sangsi
Malah kasih melebihi segala
Namun ternyata terang kini
Tak bersuluh lagi usah kau sembunyi
Telah ku tahu gerak laku siapa kau sebenar
Tak ubah sandiwara memukau
Hanyalah di depan mata
Biar waktu tentukan siapa yang benar
Usah dikesal andai saat itu
kau sedari ku tak lagi berada di sisi mu oh...
Kerana Jelingan Mu
(Adnan Abu Hassan/Lukman S.)
(Track 9 - Time 3:51)
Dari jelingan mu dari renungan mu
Ada maksud terlindung
Ingin ku bertanya ingin ku menyapa
Tapi bukanlah masanya
Kata hati usah berdiam diri
Hampirilah dirinya luahkan yang terpendam
Dua wajah bertemu bagai ada tak kena
Lidah menjadi kelu
Jelingan mu itu tajam menusuk seluruh jiwa ku
Malam yang memisahkan kita
Sendiri ku di kamar memikirkan maksudnya
Jelingan serta renungan
Jelingan manja mu
Sukar ku tafsirkan bermain di fikiran
Biar kegagalan di awal harapan
Kau tak akan ku lepaskan
Kata hati selamilah hatinya
Lambat launnya nanti engkau temuinya
Jalanan Berduri
(Peter Fam / Hani M.J.)
(Track 10 - Time 5:38)
Awan mendung yang sedang berarak kedinginan
Lautan keruh yang bergelora kecewa
Bayu nan lembut yang berhembusan kesedihan
Kini jadi taufan kehilangan haluan
Sekian lama daku mencari bahagia
Namun tiada ku semukanya di mana
Jalanan ku tempuh penuh duri
Beginikah suratan hidupku di tentukan
Chorus
Mengapa duka lara seringkali melingkari diri ini
Bilakan berakhir kisah pilu dari hidup ku
Ingin ku pergi bawa hati jauh ku pergi bawa diri ku yang sepi
Oh mungkinkah ku bertemu oh bahagia yang ku cari
Segala kepahitan ku rasa ku pendamkan
Tak mungkin dapat ku meluahkan pedihnya
Biarlah daku mengharunginya sendirian
Waktu sakitnya daku rasakan derita
Ulang chorus